Tenaga manusia Pasukan_Pertahanan_Israel

Keanggotaan wajib

Semua warganegara Israel baik lelaki dan perempuan dari kaum Yahudi dan Duruzi yang berusia 18 tahun dan ke atas diwajibkan menyertai angkatan tentera ini. Namun, pengecualian dapat diberikan atas alasan anutan agama, fizikal mahupun psikologi (lihat Profil 21). Kaum lelaki dalam masyarakat Haredi dapat memilih untuk dikecualikan sementara mereka belajar di Yeshiva, sebuah praktik yang menjadi sumber ketegangan [8], meskipun terdapat juga program-program yeshiva seperti Hesder yang menyediakan peluang kepada golongan Haredi untuk bertugas.

Kaum lelaki diwajibkan bertugas ddalam IDF selama tiga tahun, sementara kaum perempuan diberi tempoh dua tahun atau kadangkalanya kurang. Kadang-kadang IDF dapat meminta perempuan yang menjadi relawan untuk posisi-posisi tempur untuk bertugas selama tiga tahun karena tentara-tentara tempur harus menjalani periode latihan yang lama. Perempuan dalam posisi tempur juga dituntut untuk bertugas sebagai perwira cadangan selama beberapa tahun setelah mereka diberhentikan dari tugasan biasa, sebelum mereka menikah atau hamil.

Keanggotaan sukarela

Setelah pengerahan wajib dapat dijalankan, kaum lelaki dapat dipanggil untuk menjalani kegiatan cadangan hingga satu bulan setiap tahun, sehingga mencapai usia 43-45 tahun (perwira cadangan dapat menjadi relawan setelah usia ini), dan dapat dipanggil untuk tugas aktif dengan segera pada saat-saat krisis. Pada umumnya, tugasan cadangan dilaksanakan dalam satuan atau unit yang sama selama bertahun-tahun, dan seringkali unit yang sama seperti pada tugasan aktif dan dengan anggota yang sama. Banyak askar yang telah bertugas bersama-sama dalam tugasan aktif tetap bertemu dalam tugas cadangan selama bertahun-tahun setelah mereka disuraikan sehingga keterlibatan mereka menjadi suatu pengalaman menjalin ikatan persaudaraan yang kuat dalam masyarakat Israel.

Meskipun tetap siap untuk dipanggil pada masa-masa krisis, kebanyakan laki-laki Israel, dan praktis semua kaum perempuan, tidak benar-benar melakukan tugasan cadangan pada suatu tahun tertentu. Satuan-satuan mereka tidak selalu memanggil semua perwira cadangan mereka setiap tahunnya, dan berbagai pengecualian dapat diberikan bila seseorang dipanggil untuk menjalani tugasan cadangan biasa. Bagi para perwira cadangan yang dipanggil pada masa krisis praktis tidak ada pengecualian, namun pengalaman memperlihatkan bahwa dalam kasus-kasus demikian (yang paling mutakhir, Operasi Perisai Pertahanan pada 2002) pengecualian jarang diminta atau diberikan; satuan-satuan ini biasanya mencapai tingkat rekrutmen melampaui satuan yang diawaki mereka yang bertugas penuh waktu.

Baru-baru ini diusulkan sebuah rancangan undang-undang untuk memperbaiki tugasan cadangan, mengurangi maksimum usia tugasan hingga 40 tahun, menjadikannya semata-mata sebagai pasukan darurat, serta banyak lagi perubahan lainnya terhadap struktur yang ada sekarang (meskipun Departemen Pertahanan dapat menunda bagian manapun dari undang-undang itu setiap saat karena alasan-alasan keamanan). Namun, ambang usia bagi banyak perwira cadangan yang posisinya tidak didaftarkan, akan dipatok pada 49 tahun. Undang-undang ini akan mulai diberlakukan pada 13 Maret 2008.